Trauma masa kecil dapat dialami oleh siapa saja tanpa mengenal usia, apakah anda pernah atau bahkan sedang mengalaminya? Trauma masa kecil bisa disebabkan oleh berbagai hal, baik itu pukulan, hinaan, bullying dari seseorang, atau pengucilan.
Ketika dewasa, dampak dari perundungan di masa anak-anak membuat kehidupan orang yang mengalaminya sangat mempengaruhi. Jangan pernah anggap bullying sepele, nyatanya bullying sangat mempengaruhi kehidupan hingga dewasa. Tidak hanya meninggalkan trauma, bullying juga membuat korban jadi terhambat untuk menggapai impiannya karena rasa takut akan tantangan sulit.
Karena hal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa bullying bisa jadi trauma psikologis yang sangat mendalam. Efek dari perundungan begitu beragam, seperti merasa diri tidak berharga, merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, sulit menemukan kebahagiaan, dan sebagainya karena perundungan yang terjadi ketika ia anak-anak.
Kurangnya rasa percaya diri pada korban bullying membuatnya tidak dapat melihat keindahan di dalam hidup ini. Kalau anda juga memiliki trauma masa kecil, anda perlu tahu cara untuk mengatasinya.
6 Cara Mengatasi Trauma Masa Kecil
Dalam pembahasan ini kami akan menjelaskan kepada anda mengenai bagaimana cara mengatasi trauma masa kecil yang sebenarnya dialami oleh banyak orang. Menyembuhkan trauma masa kecil tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi setidaknya dengan menerapkan cara yang kami berikan bisa mengurangi dampak dari trauma yang dialami.
Dengan menerapkan cara-cara tersebut diharapkan anda bisa lebih menikmati hidup, lebih percaya diri, dan trauma yang dialami tidak mempengaruhi kehidupan anda saat dewasa. Mari kita simak bersama beberapa caranya di bawah ini:
1. Sibukkan Diri
Cara yang pertama adalah dengan anda menyibukkan diri, terutama ketika anda sedang ingat dengan hal-hal yang membuat sedih di masa kecil atau mengingat kembali trauma yang pernah dialami, tentu anda perlu menyibukkan diri.
Kalau anda terus membiarkan trauma hadir di dalam hidup, sudah pasti tidak akan baik untuk kesehatan fisik dan mental. Menyibukkan diri membantu anda untuk lebih memikirkan hal-hal yang perlu dilakukan sehingga pikiran yang membuat sedih dapat dialihkan.
2. Memiliki Pikiran Positif
Tahukah anda bahwa ada banyak kasus mengalami trauma masa kecil jadi salah satu penyebab depresi dan stres pada seseorang? Berpikiran positif adalah salah satu cara untuk mengatasinya, walau tidak mudah namun anda harus tetap mengusahakannya.
Pikiran negatif dan positif memang biasa, namun terlalu banyak berpikir negatif malah membuat hampir semua hal jadi memburuk. Bahkan anda tidak bisa melakukan kegiatan dengan lebih maksimal jika pikiran negatif terus dipelihara. Cobalah secara perlahan untuk mengubah pola pikir anda jadi lebih positif, anggap semua pikiran negatif belum tentu terjadi.
3. Tidur yang Cukup
Kondisi tubuh yang sehat membuat anda lebih mampu mengatasi stres dan depresi akibat trauma masa kecil yang pernah terjadi. Kalau anda kurang tidur, sudah pasti emosi jadi tidak stabil. Hal ini membuat trauma yang dirasakan akan semakin memburuk. Berusahalah untuk tetap menjaga pola tidur yang cukup agar emosi tetap stabil dan kondisi tubuh anda fresh dan sehat.
4. Curhat ke Orang yang Dipercaya
Salah satu cara mengatasi trauma masa kecil yang efektif adalah curhat ke orang yang dipercaya, baik itu teman dekat, pasangan, maupun keluarga. Trauma yang terus tersimpan dan tidak diutarakan akan membuat hati dan pikiran terasa penuh, beban pun semakin berat terasa.
Cobalah untuk membaginya dengan orang terdekat yang anda percaya. Dengan curhat maka isi hati anda akan disalurkan dan membuat beban anda jadi lebih ringan. Tak jarang, orang yang anda percaya juga bisa memberikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi.
5. Liburan
Hilangkan dampak trauma dengan berlibur, seperti yang diketahui kegiatan monoton dan setiap hari dilakukan membuat pikiran jadi berantakan atau bahkan stres. Berlibur ke suatu tempat yang membuat anda tenang, tidak perlu mahal, asalkan anda nyaman dan pikiran pun bisa lebih fresh. Trauma pun akan berangsur berkurang dengan anda melakukan liburan.
6. Terapi
Dan cara mengatasi trauma yang terakhir adalah dengan terapi. Kalau anda sudah mencoba beberapa cara di atas dan belum ada yang berpengaruh, melakukan terapi dapat dicoba. Terapi yang dimaksudkan adalah terapi gelombang otak yang diyakini bisa membantu pikiran bawah sadar dalam memprogram sehingga trauma dapat berangsur hilang.